Kec. Bukateja
Kab. Purbalingga - Jawa Tengah
Hari ini | : | 131 |
Kemarin | : | 297 |
Total | : | 107.718 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.97.14.81 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Identitas
Desa
Aparatur
Desa
Ruang
Lapor
Nama Desa | : | Kedungjati |
Kode Desa | : | 3303022011 |
Kecamatan | : | Bukateja |
Kode Kecamatan | : | 330302 |
Kabupaten | : | Purbalingga |
Kode Kabupaten | : | 3303 |
Provinsi | : | Jawa Tengah |
Kode Provinsi | : | 33 |
Kode Pos | : | 53382 |
SUWONDO, S.PD.
AGUS YULI PAMUJO
ROBINGATUL MARIA
PURNOMO SETYO UTOMO
ARIS TRIYONO
SAJURI
IWAN PRASETYA
AHMAD ROJIKUN
GHOUFRON FAOZI
KHOTIMAH
MAHENDRA FAHLEPHY. M
02865211725
Kedungjati.id@gmail.com
Layanan Pengaduan
Jl Raya Bukateja - Kutawis KM.2 , Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga - Provinsi Jawa Tengah
Administrator | 24 Agustus 2020 | 1.550 Kali dibuka
Administrator
24 Agustus 2020
1.550 Kali dibuka
SEJARAH DESA KEDUNGJATI
Sebelum menjadi sebuah Desa yang indah,makmur,dan akan menjadi Desa Wisata.Desa Kedungjati hanyalah merupakan hamparan tanah yang sangat luas.
Yang berupa pegunungan yaitu gunung kuta winangun,Selain itu juga merupaka hamparan rawa-rawa yang sangat luas,Rawa-rawa tersebut bernama rawa Kepuh dan rawa silumpang.Kali-kali kecil dan pohon-pohon jati yang banyak tumbuh di daerah ini.
Kemudian munculah para pelopor atau penggagas yang ingin menjadikan daerah ini tempat tinggal yang bisa didirikan rumah - rumah untuk mereka tinggali.
Mereka semua harus berjuang keras dalam proses pengguguran gunung agar bisa merata dan menimbun rawa - rawa
Di daerah ini terdapat kali - kali tersebut kecil yang banyak,yang didalam kali-kali tersebut(sungai -sungai) itu terdapat 3 buah kedung yang bernama
Dan di sepanjang daerah ini ditumbuhi pohon - pohon jati yang sangat besar -besar dan subur.
Berawal dari sinilah maka pendiri maka atau para tokoh pelopor menyepakati bahwa daerah ini memiliki beberapa kedung dan ditumbuhi banyak sekali pohon jati maka lahirlah nama Desa Kedungjati .
Adapun orang - orang /tokoh-tokoh penggagas adanya Desa Kedungjati yaitu:
Mereakalah yang mempelopori adanya kerja bakti bersama orang - orang yang lain dalam proses pengguguran gunung agar bisa menjadi tempat tinggal dan menjadi sebuah Desa.
Kemudian Desa Kedungjati terbagi menjadi beberapa daerah /kampung yaitu
Wilayah krikil adalah wilayah yang pertama kali dibuat.Daerah ini terletak di paling timur bagian utara.Dalam pembuatan daerah ini di dipelopori oleh 2 orang tokoh yaitu Ki Chageni dan Ki Amat Jayeng(Amat Jayin).mereka berdua lah yang memimpin orang - orang untuk bersama-sama encangkul gunung agar tanah menjadi datar.Dalam proses mencangkul inilah tanah - tanah tersebut banyak sekali mengandung krikil-krikil (dalam bahasa indonesia batu kecil-kecil).
Sehingga kemudian daerah ini di sebut krikil hingga sampai saat ini nama tersebut tidak berubah.Dan di krikil inilah mengalir sebuah sungai yang bernama sungai Sawangan yang mengair dari arah timue ke barat.
Yang selanjutnya adalah wilayah yang bernama Kreo.Adanya Kreo di plopori oleh 4 orang tokoh yaitu
Ke empat orang inilah yaang memimpin /mengerakan orang-orang untuk menggugurkan gunung dengan cara di cangkul secara bersama-sama untuk menimbun rawa-rawa agar dapat mereka tinggali.
Kemudian tak disangka ternyata setelah tanah sudah rata tiba-tiba muncul banyak sekali keong-keong dan dari kata keong inilah kata Kreo muncul.Karena pada waktu itu orang tua jaman itu susah berbicara (ng)maka kata keong berubah menjadi Kreo.Hingga saat ini nama Kreo melekat di daerah paling timur utara.
Daerah ini terletak di selatan bagian tengah.Keempat tokoh ini pula yang memplopori orang-orang untuk menggugurkan gunung Kuta Winangun,Rawa Kepuh dan Rawa Silumpang,keempat orang itu
Orang-orang inilah yang begitu antusias dengan dibantu orang-orang yang lainya bekerja keras mencangkul gunung untuk menimbun rawa.Hingga akhirnya rawa-rawa itu pun menjadi rata dan keras,sehingga siap untuk dijadikan tempat tinggal.Namun ketika tanah sudah menjadi rata ternyata timbul atau muncul banyak sekal Unur-Unur (yang dalam arti bahasa Indonesia Unur-Unur berarti rumah - rumah rayap.
Selain adanya unur-unur di daerah ini juga terdapat beberapa kali-kali kecil (sungai -sungai).
Selain adanya Unur-Unur di daerah ini juga terdapat beberapa kali -kali kecil(sungai -sungai).Sehingga munculnya kata atau istilah daerah ini dengan nama Kali Menur.Hingga saat ini pun nama Kali Menur tetap melekat dan terkenal.Daerah ini sekarang juga dikenal sangat maju denga produk atau usaha tempe,tahu yang sangat maju.
Selanjutnya mereka melakukan pengempuran lagi di bagian ujung kulon bagian barat.Daerah ini berbatasan dengan wilayah Gendengan Bukateja,yaitu daerah tempat pembuatan gendeng (genteng).Letak daerah ini seolah-olah berbentuk seperti sebuah genting karena berbatasan langsung dengan wilayah Desa Bukateja.
Denangan demikia akhirnya munculah kata genting.Hingga saat ini pun wilayah ini tetap dikenal Genting
Daerah genting masyarakat merupakan turunan dari
- Amad Drani
- Kaki Tia Ketul
- Dara Semita
Sehingga daerah genting yang dulu cuma ada beberapa rumah yang atapnya pun hanya menggunakan alang-alang.Hanya ada satu rumah dengan atap gendeng (genteng) yaitu rumah Amad Drani.
Namun kini sudah berkembang pesat,rumah-rumah sudah dibangun secara layak,mereka hidup makmur cukup sandang dan pangan.
Daerah ini terletak ditengah-tengah bagian utara yaitu dari arah SMP N 1 Bukateja ke kidul.Ditempat ini terdapat sebuah sungai atau kalisawangan yang mengalir dari arah timur ke barat.Dengan adanya sungai di tengah-tengah wilayah ini maka dibutuhkanlah jembatan untuk dapat menyebrang dari arah utara ke selatan.
Kemudian masyarakat bersama-sama membuatlah sebuah jembatan/bridge dengan menggunakan pohon-pohon pinang sebagai tiang penyangga.Namun ternyata brug/jembatan itu tidaklah bertahan lama,ketika hujan deras maka terjadilah banjir.Saat terjadi banjir brug itu mubah( Jembatan itu sia-sia) karena hancur terbawa banjir.
Dengan peristiwa inilah kemudian muncul kata Brugbahan.Tempat ini namanya masih sama namun jembatan sudah tidak bertiang pohon pinang,melainkan sudah dibangun secara permanen dan kuat,sehingga sudah tidak lagi kawatir ketika hujan deras dan banjir brug tidak akan runtuh karena Brug itu sudah sangat kuat.
Letak daerah ini yaitu dari arah tengah paling utara ke barat.Dulu di tempat ini banyak sekali terdapat wanita - wanita penghibur yang menjajakan dirinya kepada pria hidung belang.Banyak sekali para pria datang dari berbagai daerah atau kalangan yang datang ketempat ini hanya untuk bersenang - senang dengan wanita manapun yang mereka pilih.Sehingga di tempat ini pula lah banyak sekali bayi-bayi lahir tanpa ikatan pernikahan bahkan mereka tidak tahu siapa ayah mereka
Ditempat inilah aben-aben sing teka gawe ala (tiap-tiap yang datang pasti bawa keburukan.Nah kata Bentala terlahir dari kata bahasa Jawa yaitu bahwa ABEN-ABEN Sing TEKA GAWE ALA.Dari kata inilah kemudian tempat ini diberi nama BENTALA.
Di tempat ini adalah daerah dekat dengan sawah.Orang-orang menggunakan jasa binatang untuk membajak sawahnya.Sehingga ditempat inilah sapi dan kerbau yang digunakan para petani selalu hilir mudik dilewati sapi dan kerbau.Maka tempat ini dinamakan GALUR yaitu jalan yang selalu dilewati kerbau dan sapi ketika mereka akan membajak sawahnya para petani.
Seiring berkembangnya zaman para petani sekarang sudah tidak lagi membajak sawahnya dengan kerbau atau sapi melainkan dengan menggunakan traktor.Akan tetapi nama Galur tetap melekat hingga saat sekarang ini.Meski jalan galur sudah tak lagi ada,sudah berubah menjadi padatnya pemukiman penduduk .Narasumber penulispun tinggal di daerah Galur.
Kono pada masa pemerintahan yang di kepalai oleh Ki Kasan Dikrama pemerintahan ini berjalan terus -menerus tak ada lagi pemilihan,Ki Kasan Dikrama merupakan orang yang sagat sakti mandraguna atau di sebut sebagai orang yang (Jayeng Palugon) Beliau sangat terkenal dimana-mana
Ki Kasan Dikrama seorang kepala desa yang tegas,adil,dan bijaksana.Oleh karena itu beliau sangat di segani oleh masyarakatnya.Contoh dari kesktian Ki Kasan Dikrama adalah beliau bisa memanggil kuda tungganganya dimana pun dia berada.Jika beliau ingin menaiki kuda maka dia cukup memanggil tersebut dan kuda yang saat itu ada dalam istal atau kandang akan segera datang menemuinya.Kida tersebut mampu membuka pintu kandangnya dengan menggunakan gigi-giginya.
Kemudai sang kuda akan berlari dengan cepat menuju sang majikan.Setelah sampai di depan Ki Kasan Dikrama maka kuda itu segera menghadap dengan kaki depan menekuk berlutut mempersilahkan sang majikan untuk dengan mudah menaikinya.Setelah naik diatas kuda Ki Khasan Dikrama menarik daun telinga sang kuda menyuruh agar berlari.Jika Ki Kasan Dikrama ingin belok kekiri maka daun telinga sebelah kirilah yang di tariknya begitu juga sebaliknya jika ingin belok ke kanan maka bagian daun bagian daun telinga kanan lah yang ditarik.
Dalam kepemimpinannya tidak ada orang yang berani menggantikanya.Maka dari itu Ki Kasan Dikrama selama berpuluh -puluh tahun menjadi kepala desa yang sangat disegani masyarakatnya.Sampa pada akhirnya dia merasa bahwa elirinya sudah tua,sudah tidak mampu lagi memimpin desanya.Maka kemudian beliau menunjuklah menantunya yang bernama Wiryo Wijoyo untuk melanjutkan kepemimpinanya.Seluruh warga pun menyetujuinya dan menerimanya dengan perasaan suka cita.
Populasi
SUWONDO, S.PD.
AGUS YULI PAMUJO
ROBINGATUL MARIA
PURNOMO SETYO UTOMO
ARIS TRIYONO
SAJURI
IWAN PRASETYA
AHMAD ROJIKUN
GHOUFRON FAOZI
KHOTIMAH
MAHENDRA FAHLEPHY. M
Belum ada agenda terdata
Waktu | 08 Juli 2023 20:00:00 |
Tempat | Aula Balai Desa Kedungjati |
Waktu | 13 September 2023 20:00:03 |
Tempat | Aula Balai Desa Kedungjati |
Waktu | 25 September 2023 08:00:00 |
Tempat | Aula Balai Desa Kedungjati |
Waktu | 08 Oktober 2023 10:56:30 |
Tempat | Lapangan Desa Kedungjati |
mantap pak. ...
Banpres saya belum dapat ...
Belum pernah dapat sama sekali bantuan...
Belum pernah dapat sama sekali...
Hari ini | : | 131 |
Kemarin | : | 297 |
Total | : | 107.718 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.97.14.81 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
30 Desember 2024
Layanan Desa Pangan Aman "SIGAP KEBAT" Desa Kedungjati...
15 Desember 2024
Festival UMKM Kedungjati Launching Desa Aman Pangan : Meningkatkan...
21 November 2024
Ayo Pelajari Tentang Keamanan Pangan...
15 November 2024
Dengan Program Inovasi LINGGAMAS gratis dari DINPENDUKCAPIL,Kini...
01 Oktober 2024
Pelayanan Kesehatan Warga Desa Kedungjati Terlindungi Dengan...
Latitude | : | -7.426607745074846 |
Longitude | : | 109.44721430540086 |
Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga - Jawa Tengah
Fathurrahman
18 November 2024 12:37:46
Memudahkan dan membahagiakan masyarakat, tetap sehat semangat, barokallah Desa Kedungjati Bukateja ...